Posts Subscribe comment Comments

Rute Pemberian Obat

Disamping faktor Formulasi, cara pemberian obat turut menentukan lambatnya dan lengkap tidaknya resorpsi obat oleh tubuh. Tergantung dari efek yang di inginkan, yaitu efek sistemis (di seluruh tubuh) atau efek lokal (setempat), keadaan pasien dan sifat sifat fisika kimia obat.

1.       Efek Sistemis

·         Oral
Pemberian melalui mulut.

·         Oromukosal
Pemberian obat melalui rongga mulut seperti bawah lidah (sublingual) dan antara pipi dan gusi (bucal).

·         Injeksi
Pemberian obat yang dilakukan secara parenteral atau menumbus kulit / selaput lender. Tindakan ini dapat memberikan efek kerja obat yang cepat.

·         Implantasi
Obat dalam bentuk pellet steril dimaukan ke bawah kulit dengan alat khusus (trocar), tindakan ini di gunakan untuk efek yang lama.

·         Rektal
Pemberian obat melaui rectal atau dubur.  Cara ini memiliki efek sistemik lebih cepat dan besar dibandingkan peroral dan baik untuk digunakan untuk obat yang mudah dirusak asam lambung.

·         Transdermal
Cara pemakaian melalui permukaan kulit berupa plester, obat menyerap secara perlahan dan kontinue masuk ke dalam peredaran darah.

2.       Efek Lokal (pemakaian Setempat)

·         Kulit (percutan).
·         Inhalasi.
·         Mukosa mata dan telinga.
·         Intra vaginal.
·         Intra nasal.

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...