Posts Subscribe comment Comments

Sejarah Obat

Yang dimaksud dengan obat ialah semua zat baik kimia, hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit nerikut gejala-gejalanya.

Kebanyakan obat yang digunakan di masa lampau adalah obat yang berasal dari tanaman. Dengan cara mencoba-coba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman dengan berbagai macam dau atau akar tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit.
Obat yang pertama di gunakan adalah obat yang berasal dari tanaman yang dikenal dengan sebutan obat tradisional (jamu). Obat-obat nabati ini digunakan senagai rebusanatau ekstrak dengan aktivitasnya yang sering kali berbeda tergantung dari asal tanaman dan cara pembuatannya.

Hal tersebut di anggap kurang memuaskan dan akhirnya lambat laun ahli-ahli kimia mulai mencoba mengisolasi zat zat aktif yang aterkandung dalam tanaman sehingga menghasilkan serangkaian zat zat kimia sebagai obat. Misalnya efedrin dari tanaman Ephedra vulgaris, morfin dari Papaver, digoksin dari digitalis lanata.

Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat obat sinesis, misalnya asetosal, disusul kemudian sejumlah zat zat yang lainnya. Permulaan sejati baru tercapai dengan penemuan dan pengguanaan obat kemoterapeutik (1935) dan penisillin (1940). Sejak ssat itula ilmu kimia, fisika, dan kedokteran terus berkembang denga pesat sampai saat ini.

Penemuan penemuan baru menghasilkan lebih dari 500 macam obat setiap tahunya, sehingga obat obat kuno senakin terdesak atau kata lainnya punah oleh obat obat yang baru. Kebnyakan obat obat yang digunakan di temukan disekitar 20 tahu yang lalu, sedangkan obat obat kuno di tinggalkan dan diganti dengan obar modern.

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...